Rasa -CINTA-

Andai saja jatuh cinta dapat direncana.
Mungkin aku bisa berencana akan jatuh cinta pada siapa.
Sayangnya perasaan itu datang begitu saja.
Bahkan ketika aku sedang tak menginginkan kehadirannya.

Semakin aku menepiskan perasaan yang sedang kurasa. Aku semakin tersiksa.
Debar-debar dalam dada, semakin berdegup tak seirama.
Ketika tubuhmu tetiba nampak dihadapan mata.
Seketika itu pula pikirku kacau, hanya tersebab perangaimu yang menyejukan jiwa.

Bisakah kita bicara berdua saja?

Akan aku ungkap rasa yang sedang membara.
Rasa yang terus berlarian menuju tubuhmu tanpa jeda.

Untukmu, Tuhan anugerahkan rasa cintaku.
Adalah kamu pencuri hatiku yang selama ini aku jaga.

Bisakah kamu dengarkan aku sebentar saja?

Maafkan aku, jika kejujuranku menyakiti ditelingamu juga mendatangkan gundah dihatimu.
Aku hanya ingin rasa lega, agar tak ada beban dalam jiwa yang menyiksa dada.
Perihal rasa yang sedang menerpa.
Aku tak berharap kau membalasnya.
Aku hanya ingin sekedar kau tahu.
Bahwa aku memiliki rasa untukmu; rasa cinta. Mungkin terlalu cepat jika kusimpulkan sebagai  "rasa cinta", tapi itulah yang kurasa.

Bisakah kuberikan kepastian untukmu tentang apa yang kurasa saat kini?

Percayalah, ini untuk kesekian kali aku mengatakan bahwa aku benar benar rindu padaMu.

Namun nyatanya Mentari yang dinanti tak berhasil menenangkan, Seuntai embunpun tak mampu menyejukkan.

Masihkah KAU nyata?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Membuktikan Eksistensi Tuhan" Apakah menjadi salah satu alasan Al-Quran diturunkan?

Grand Syekh Al-Azhar adalah juga Syekh Islam & Umat Islam

Grand Syekh Al-Azhar Ke - 12