KEHILANGAN
- KEHILANGAN -
Tak ada kehilangan yang menyenangkan, Lempar Kenanganmu masuk ke dalamnya.
Walau bukan sesuatu yang menyenangkan, setidaknya ini menenangkan.
Kita berhenti menyakiti-disakiti. Tidak lagi bersisian.
Sudah kita sepakati. Tak ada yang meninggalkan-ditinggalkan;
KAU PERGI, AKU PERGI
Kita butuh waktu sendiri, bukan berarti aku tak sayang lagi, katamu.
Aku setuju!! Bukan tak ingin mempertahankan hanya saja memang ada yang seharusnya dilepaskan tak peduli cintaku masih bertubi-tubi, ujarku. Kamu mengangguk.
Klasiknya menurutmu; ‘kamu terlalu baik untukku, bisa saja kamu dapatkan yang baiknya berkali-kali lipat melebihiku’.
Logisnya menurutku; ‘belum mampu aku mengijab sudah berlagak mengikat.
Jika memang kau untukku kelak, semesta akan bekerja sama menyatukan kita. Jika memang kamu yang dipilihkan Tuhan untukku, tentu aku tak bisa mengelak.
Tapi nanti, belum kini’.
Pada akhirnya yang kita mengerti saat ini, cinta tak hanya melibatkan hati namun juga cara berpikir. Kehilangan tak selamanya menyedihkan. Bergenggaman tidak melulu merasa nyaman. Bersisian pun membutuhkan ruang. Bersama tak selalu selamanya, untuk itu ‘sekat’ diciptakan.
Yang kutahu kini, kamu akan menemukan kepulangan. Padanya yang sudah dipilihkan. Terlepas itu orang lama atau orang baru, kamu akan menua bersamanya dengan bahagia seperti harapanku dulu bersamamu. Kau dengan pasanganMu dan Aku dengan bayang-bayangmu yang masih sama.
Komentar
Posting Komentar