Tentang «KehadiranMu»

Kukira aku bisa mewakilkan perasaan yang sedang kurasa melalui kata-kata, ternyata tidak.
Berkali-kali aku mencoba merangkai deretan aksara, ternyata aku masih belum bisa menemukan kata yang tepat  untuk mewakilinya.
Kau selalu membuatku kehabisan kata yang kemudian menjadikan aku terdiam.

Diriku ataupun Aku tak berharap banyak perihal mendapat balasan atas perasaan sedang kurasakan.
Diriku ataupun Aku sudah mempersiakan diri, untuk penolakan yang akan kau suguhkan. Tak usah sungkan, pun merasa tak nyaman.
Diriku ataupun Aku hanya ingin menyampaikan perihal perasaan yang kian tumbuh ini padamu.

Kau yang sebelumnya tak pernah melintas sama sekali dalam ruang pikiran,
Kau yang tak pernah ada dalam daftar tujuan. Kini selepas peremuan kala itu, namamu tak pernah alpa dalam barisan semogaku.
Entahlah,
Kau begitu cepat membuatku kembali mempercayai adanya sebuah harapan setelah kehilangan.

Tuhan memang selalu punya cara untuk menciptakan suatu pertemuan. Terkadang aku berfikir kalau kita hanya dipertemukan tapi tak untuk dipersatukan, tapi langkah seperti itu terlalu Ambigu.
Hanya saja kadang aku tak menyangka, kau adalah perantara yang  ditakdirkan Tuhan untuk menjadi sebagai sang penyembuh luka. Hadirmu seperti “kunci pembuka” untuk menuju pintu hati yang baru, menuju hari yang baru, menuju cerita yang baru dan lebih baik dari yang dahulu.
Tanpa kau sadari, kau adalah harapan yang baru (bagiku).

Aku tahu,
Apa yang sedang terjadi pada diriku saat ini. Ketika rasaku terus berlarian menujumu, tak banyak yang bisa kulakukan.
Aku, hanya bisa terdiam menyaksikamu dari kejauhan.
Aku, hanya bisa meredam perasaan yang kadang tak bisa aku kendalikan.
Aku, hanya mampu mendoakan yang terbaik untukmu, dan untukku.

Memohon pada Sang Maha SegalaNya agar dilapangkan hati, jika pada akhirnya apa yang aku harapkan tak bisa aku dapatkan.
Aku tahu, apapun yang Tuhan ciptakan ke dalam muka bumi ini pastilah ada manfaatnya. Begitupun dengan pertemuan kita hingga tumbuhnya perasaan yang Tuhan Anugerahkan kepadaku---untukmu. Tentu ada tujuannya.

Namun untuk saat ini, kita belum menyadari.
Apa maksud dari semua kejadian yang kita alami.
Tetapi cepat atau lambat kita akan tahu, apa makna dari terciptanya pertemuan hingga lahirnya sebuah perasaan.
Dan apapun yang terjadi pada suatu hari di masa depan perihal “kita” .
Semoga saja setiap kejadian yang kita alami membawa kita menuju tempat yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Membuktikan Eksistensi Tuhan" Apakah menjadi salah satu alasan Al-Quran diturunkan?

Grand Syekh Al-Azhar adalah juga Syekh Islam & Umat Islam

Grand Syekh Al-Azhar Ke - 12