Anomali Hati

Kita tidak pernah benar-benar usai.
Selesai bagiku hanya selewat mimpi yang berusaha aku kubur dalam tidur, setelah terbangun hari kujalani lagi dengan angan kau kembali kusematkan di sana-sini.

Meski kini kau berjarak jutaan kilometer dari sisi, di dalam hati kau tak pergi sama sekali.
Meski langkah yang kau pilih saat ini adalah beranjak menjauhi, di dalam sanubari, segala tentangmu masih kujaga rapi.
Percayai ini; padamu aku masih sepenuh hati, walaupun kau padaku setengah hati pun aku sedikit sangsi, aku tak peduli.
Mencintaimu aku masih belum mau berhenti.
"Bodoh" kata mereka, biarlah tak mengapa.
Pada sosokmu aku ingin menjadi orang bodoh nan dungu untuk terakhir kali.
Setelah kembali warasku, kau kan kubiarkan pergi.
Namun kini, biarkan aku begini; bersenang-senang dengan hati yang anomali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Membuktikan Eksistensi Tuhan" Apakah menjadi salah satu alasan Al-Quran diturunkan?

Grand Syekh Al-Azhar adalah juga Syekh Islam & Umat Islam

Grand Syekh Al-Azhar Ke - 12