Ikatan (ter)Buram Tapi Jelas Nyata
Aku lebih suka berjalan dengan seorang teman dalam gelap, daripada sendirian dalam cahaya.
Layaknya Teater, Kita perlu sadar bahwa hidup Kita ini bagian dari orang lain. Seorang aktor tak pernah hidup sendirian. Itulah kenapa setiap "Komunitas" perlu untuk memiliki Integritas.
Tapi Integritas kami disini selalu bertolak pada:
"Integritas yang tanpa pengetahuan pasti lemah dan tak berguna, pengetahuan tanpa integritas pasti berbahaya dan mengerikan"
Cermin terkadang retak tanpa kita sadari Namun aku merasa "Kami merasa akan selalu baik-baik saja" karena bagiku : kehidupan yang terbaik yang diinspirasi oleh cinta dan dipandu oleh pengetahuan.
Disini aku diajar, Integritas itu kemampuan untuk berpijak karena sebuah gagasan, belajar untuk berpendapat kritis dan dikritik oleh sebuah senioritas, Tapi bukan seniorisisi buta melainkan "Seniorisasi yang Menghidupkan bukan Mengkerdilkan"
Setiap pekan, lingkaran itu ada dengan buku yang kubaca selalu memberi sayap-sayap baru. Membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan(Si Dia mah, kalah deh cantiknya), melintasi waktu dan peristiwa, menyapa semua tokoh pemikir islam yang ingin kujumpai, sambil tetap bermain di lengkung pelangi dinurani. *Santai tanpa sekat, memang ada hal yang lebih indah dari pada diterima semua orang tanpa kesinisan? Kurasa tak ada.
Ibarat ambisi kami layak-nya Qodiyah yang menghasilkan Natijah Bilfi'li :
»Hidup yang gelap jika tanpa hasrat dan keinginan.
»Dan semua hasrat serta keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan.
»Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran.
»Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.
Kesadaran kami bahwa Kecerdasan tanpa ambisi bagaikan seekor burung tak bersayap. Apagunanya?! Sesuatu yang hebat dan besar selalu susah diraih senduru. Itu sebabnya, kami mampu menahan derita karena ambisi mewujudkan mimpi yang lebih besar lagi.
Disaat terakhir kemarin aku ingin berbisik pada mereka yang jauh, Seorang Induvidualis ialah orang yang mencoba untuk hidup sendiri, lalu tidak akan sesukses selainnya sebagai manusia. Hatinya layu jika ia tidak menjawab hati yang lain. Pikirannya tenggelam jika dia hanya mendengar gema pikirannya sendiri dan tidak menemukan inspirasi yang lain.
Kau tau kenapa? Karena Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% kerja keras untuk merealisasikan Inspirasi datang dari hidup yang tahan uji Dan tanpa inspirasi, Kita binasa. Sedang Totalitas itu berasal dari jutaan otak bukan dari otak seorang induvidualis dan tak memiliki kepekaan sosial, itulah kenapa ikatan kami membuat kami menjadi Sosial Jenius.
"Keluarga RUMAH SYARIAH adalah kompas yang memandu arah kita. Ia adalah inspirasi untuk mencapai puncak, yang menghibur saat kita goyah, yang menjadi amunisi pundah untuk kita bersandar"
"LOYALITAS TANPA BATAS, TEGUH BERINTEGRITAS"
*ZF3007
Komentar
Posting Komentar