Benarkah Keputusan Ini?!


Akhirnya ...

Aku belajar melepasmu, bukan karena aku tidak lagi mencintaimu, Bukan juga karena sayangku sudah habis di dalam hati.
Namun, aku sadar, mencintaimu sendirian bukanlah cinta yang wajar. Aku dibunuh debar-debar dada dan kecemasan akan kenangan berselimut luka.
Itulah mengapa aku belajar melepasmu.

#Sebab, aku tahu cinta terbaik akan selalu pulang, jika kau tidak kunjung datang, barangkali kau memang ditakdirkan sebatas kisah yang hanya layak tersimpan sebagai kenang.

#Mungkin kau benar, saat ini aku hanya sedang berpura-pura kuat melalui hari tanpamu.

Namun, pahamilah, aku memang sudah memilih jalan melupakanmu.
Pelan-pelan, semua perasaan itu akan menghilang. Dan tidak akan pernah lagi kubiarkan kau pulang untuk mengulang.
Keputusan ini memang teramat berat.
Aku harus menjadi orang yang paling kuat.

Pada saat yang sama, aku begitu lemah setelah semuanya kau buat patah. Semua harapan yang pernah kubangun kau urai dan berderai. Berkeping-keping menjadi luka-luka yang setiap saat terasa menyiksa.

Dengan sisa-sisa semangat, aku mencoba kembali bangkit. Sebab hidup terlalu sia-sia dihabiskan dengan rasa sakit.

#ZF

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Membuktikan Eksistensi Tuhan" Apakah menjadi salah satu alasan Al-Quran diturunkan?

Grand Syekh Al-Azhar adalah juga Syekh Islam & Umat Islam

Grand Syekh Al-Azhar Ke - 12