DzulQfly ZF

Ada #Kata yang mungkin tak boleh sama sekali terungkap. Mungkin juga ada #Rasa yang lebih biak Ia tak sampai kepada pemilknya. Karena tak semua hal yang kau #Mau harus selalu tentangMu. Kalau saja hidup ini terus terusan tentangMu, Lalu #Siapa_Aku?? #Pemeran_Selipan?? yang ada hanya untuk melengkapi kisah yang tak sempurna? #Dialog_Tambahan?? yang ada hanya untuk terus merindu tanpa pernah dirindukan? Itu-Kan kemauanMu. Mungkin aku melakukan kesalahan, Karena mempercayai mu kalau "Kita #Saling membutuhkan". Aku kira itu adalah #Keyakinan_Besar yang kupercayai. Tapi Nyata-nya Itu adalah #Kesalahan_Terbesar_Pertama yang kubuat melalui keputusan ku tanpa menggunakan Ego. Dan Ketika aku sendiri Disini mengingatMu? Adakah kau mengingatku? Aku rasa #Tidak. Mungkin benar kata orang : MelihatMu dengan tatapan orang lain itu #Masih dan #Akan terus menjadi hal tersulit untuk kupelajari dibandingkan harus menganggapMu sebagai #Musuh yang harus kuMusanahkan dengan goresan t...

Siapa sih yang tak mengenal beliau? Syeikh Dr. Usamah Sayyid Mahmud Muhammad al-Azhari, Seorang Ulama Besar Universitas Al-Azhar Kairo. Salah satu dari karya beliau yang sangat fenomenal adalah kitab al-Haqq al-Mubin fi al-Radd 'ala Man Tala'aba bi al-Din LiSyaikh Usamah As-Sayyid Mahmud Al-Azhary (ulama dan dosen Universitas Al-Azhar Fakultas Ushuluddin). Kemudian melihat beban buku ini, Akhirnya buku tersebut-pun diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, Ke Bahasa Indonesia khususnya dengan judul: "ISLAM RADIKAL: Telaah Krisis Radikalisme dari Ikhwanul Muslimin hingga ISIS" Berikut Kitab beliau : الحق المبين https://drive.google.com/file/d/0BxmqGrV1VnZDZHpwb1FrOWNyR00/view ISLAM RADIKAL https://drive.google.com/file/d/0BxmqGrV1VnZDM0dOTlhMR3RSNnM/view

Akupun berjanji tak Ingin menjadi #Benar, Seandainya mengingatmu adalah #Salah. Tau-kah Kau? Tidak semua yang tertulis ini untukmu. Terkadang aku hanya sedang mengajak diriku bicara, Karena tidak semua orang bisa kuajak bicara. Kebanyakan orang hanya ingin didengar tanpa pernah mau mendengarkan. Kebanyakan orang hanya ingin tau tanpa pernah mau peduli. #Semuanya Masih sama dan Akan tetap sama. Tentang rasa yang tertunda... Tentang angan yang telah tercipta... Kau Pernah berikan segalanya #Namun engkau menipu diri Menyusut kedalam embun dan terbang melayang hingga kedalam dahan semu Hingga otaku tak mampu berpijar lagi Karena Toh akhirnya akan tetap sama 》Kita akan beranjak dari sebuah #keterpaksaan dan mempercayai sebuah #keharusan untuk sebuah perpisahan. #ZF3007

In dah mungkin seperti-MU Menjadi kamu mungkin menyenangkan, Setelah dicintai bisa semudahnya membuang. Setelah disayangi lantas kau merasa berhak menyakiti. Sementara aku tertatih untuk berdiri kembali. Andai #mudah membencimu, aku sudah melakukannya semenjak kamu memilih berlalu. Namun perasaan tak pernah sepenuhnya bisa dikendalikan. Aku #masih mencarimu dalam doa-doa, #meski tidak sesering dulu sewaktu awal aku terluka. #Lelah_rasanya begini, Mengharapkanmu yang tak pernah peduli. Menggenggam hati seseorang yang tak lagi bersedia dimiliki. Dan Nanti jika aku sudah #pulih, Tolong jangan kembali lagi. Berharap dicintai dan diperjuangkan seperti dulu lagi. INGAT lagi caramu yg pergi dan meninggalkan luka dihati dengan berjuta perih. Karena bagiku kesempatan itu tidak akan datang untuk kesekian sekian kali. Kau butuh alasan? Sebab yg aku ketahui, cinta sejati itu tidaklah seperti ini. "Jawabku". Begtilah, Setelah Orang yang kamu buat patah hati itu bisa men...

::: Memilih Manhaj ::: Sejak lebih dari 40 tahun lalu, saya sibuk mencari manhaj atau pola pikir. Karena manhaj adalah kunci semua harta karun ilmu yang membentuk cara berpikir lurus. Setelah bertahun-tahun saya mencari, akhirnya saya yakin bahwa manhaj terbaik dalam memahami agama bahkan untuk memahami kehidupan dunia adalah manhaj al-Azhar yang sangat seimbang dan moderat. Saya telah mempelajari manhaj lain. Ada sebuah manhaj yang saya sangat menolaknya, karena merupakan cara pikir dangkal dan bersifat terbatas, tidak mendalam dan tidak bersifat menyeluruh. Manhaj ini saya lihat di kitab Ahsanu al-Bidhā’ah, kitab yang menjelaskan bahwa jam dibuat melalui produksi tertentu, bukan hasil dari sihir. Penulisnya, Syaikh Ibnu Sahman menjawab Ibnu Rais yang mengharamkan jam karena merupakan sihir. Sebenarnya permasalahan ini tidak lagi penting pada era ini. Namun saya ingin memperlihatkan manhaj Ibnu Sahman yang sangat aneh dalam kitab ini. Dia mengatakan bahwa salah satu dal...